iklan

Sabtu, 22 Maret 2014

RESISTOR TETAP

RESISTOR TETAP
Rumus Resistor berkaitan dengan Hukum OHM (Ω) yaitu

Hukum OHM dikememukakan oleh GEORGE SIMON OHM, Ia menyatakan bahwa arus  yang mengalir pada suatu rangkaian sebanding dengan tegangan pada rangkaian tersebut.

 

      1.       Pengertian Resistor
Resistor atau yang biasa disebut WERSTAND (bahasa belanda), Hambatan atau Tahanan, adalah salah satu komponen pasif yang sifatnya resistif, suatu komponen elektronik yang fungsinya menghambat besarnya arus yang mengalir dalam suatu rangakaian.
Resistor disingkat dengan huruf “R” (R besar), satuan Resistor adalah Ohm.

2.       Fungsi Resistor

Ada banyak fungsi resistor di antaranya :
           ·          Mengahambat arus listrik
           ·          Membagi arus listrik
           ·          Pembagi Tegangan
           ·          Penurun Tegangan

Pada postingan sebelumnya saya membahas tentang resistor, resistor terbagi menjadi 2 macam resistor tetap (Fixed Resistor) dan resistor tidak tetap (Variable Resistor), Kali ini saya akan membahas Resistor Tetap, ada banyak macam resistor tetap, dan saya akan membahasnya satu persatu ..
Resistor tetap (fixed resistor)
Merupakan resistor yang mempunyai nilai tetap atau tidak berubah-ubah. Untuk resistor tetap, ciri – cirinya adalah nilai resistansinya tidak dapat diubah – ubah karena pabrik pembuatnya telah menentukan nilai tetap dari resistor tersebut.

a. Resistor Kawat
Resistor Kawat ini adalah jenis Resistor pertama yang lahir pada generasi pertama pada waktu rangkaian elektronika masih menggunakan Tabung Hampa (Vacuum Tube).Bentuknya bervariasi dan pada umumnya memiliki ukuran dan bentuk fisik agak besar. Resistor Kawat ini biasanya banyak dipergunakan dalam rangkaian daya karena memiliki ke tahanan yang tinggi yaitu disipasi terhadap panas yang tinggi. jenis lainnya yang masih dipakai sampai sekarang adalah jenis Resistor dengan lilitan kawat yang dililitkan pada barang keramik kemudian dilapisi dengan bahan semen. Kemampuan dayanya tersedia dalam ukuran 1 Watt, 2 Watt, 5 Watt dan 10 Watt.
 

Gambar. Resistor Kawat
b. Resistor Batang Karbon (Arang)
Pada awalnya Resistor ini dibuat dari bahan karbon kasar yang diberi lilitan kawat yang kemudian diberi tanda dengan kode warna berbentuk gelang dan untuk pembacaannya. Dapat di lihat padaTabel Kode Warna.

c. Resistor Keramik atau Porselin
Dengan adanya perkembangan teknologi elektronika, saat ini telah dikembangkan jenis Resistor yang dibuat dari bahan keramik atau porselin. Kemudian dengan perkembangan yang ada telah dibuat jenis Resistor keramik yang dilapisi dengan lapisan kaca tipis, jenis Resistor ini banyak dipergunakan dalam rangkaian‑rangkaian modern seperti sekarang ini karena bentuk fisiknya kecil dan memiliki ketahanan yang tinggi. Di pasaran kita akan menjumpai Resistorjenis ini dengan ukuran bervariasi mulai dari 1/4Watt, 1/3 Watt, 1/2Watt, 1 Watt dan 2 Watt.
 
Gambar. Resistor Kramik atau Porselin
d. Resistor Film Karbon
Sejalan dengan perkembangan teknologi para produsen komponen elektronika telah memunculkan jenis Resistor yang dibuat dari bahan karbon dan dilapisi dengan bahan film yang berfungsi sebagai pelindung terhadap pengaruh luar. Nilai resistansinya dicantumkan dalam bentuk kode warna seperti pada Resistor Karbon.
 
Gambar. Resistro Film Karbon
e. Resistor Film Metal
Resistor Film Metal dibuat dengan bentuk hampir menyerupai Resistor Film Karbon dan memiliki keandalan dan stabilitas yang tinggi dan tahan terhadap perubahan temperatur. Selain sifat‑sifat seperti di atas Resistor Film Metal memiliki toleransi yang rendah. Dengan adanya kemampuan dan sifat di atas, maka Resistor Film Metal banyak dipergunakan dalam rangkaian‑rangkaian yang menuntut ketelitian yang tinggi seperti peralatan ukur atau peralatan yang menggunakan teknologi tinggi.