RESISTOR TETAP
Rumus Resistor
berkaitan dengan Hukum OHM (Ω) yaitu
Hukum OHM dikememukakan oleh GEORGE SIMON
OHM, Ia menyatakan bahwa arus yang
mengalir pada suatu rangkaian sebanding dengan tegangan pada rangkaian
tersebut.
1.
Pengertian Resistor
Resistor atau yang biasa
disebut WERSTAND (bahasa belanda), Hambatan atau Tahanan, adalah salah satu
komponen pasif yang sifatnya resistif, suatu komponen elektronik yang fungsinya
menghambat besarnya arus yang mengalir dalam suatu rangakaian.
Resistor disingkat dengan
huruf “R” (R besar), satuan Resistor adalah Ohm.
2.
Fungsi Resistor
Ada
banyak fungsi resistor di antaranya :
·
Mengahambat
arus listrik
·
Membagi
arus listrik
·
Pembagi
Tegangan
·
Penurun
Tegangan
Pada
postingan sebelumnya saya membahas tentang resistor, resistor terbagi menjadi 2
macam resistor tetap (Fixed Resistor) dan resistor tidak tetap (Variable
Resistor), Kali ini saya akan membahas Resistor Tetap, ada banyak macam
resistor tetap, dan saya akan membahasnya satu persatu ..
Resistor tetap (fixed
resistor)
Merupakan
resistor yang mempunyai nilai tetap atau tidak berubah-ubah. Untuk resistor
tetap, ciri – cirinya adalah nilai resistansinya tidak dapat diubah – ubah
karena pabrik pembuatnya telah menentukan nilai tetap dari resistor tersebut.
a. Resistor
Kawat
Resistor
Kawat ini adalah jenis Resistor pertama yang lahir pada generasi pertama pada
waktu rangkaian elektronika masih menggunakan Tabung Hampa (Vacuum Tube).Bentuknya
bervariasi dan pada umumnya memiliki ukuran dan bentuk fisik agak besar.
Resistor Kawat ini biasanya banyak dipergunakan dalam rangkaian daya karena
memiliki ke tahanan yang tinggi yaitu disipasi terhadap panas yang tinggi.
jenis lainnya yang masih dipakai sampai sekarang adalah jenis Resistor dengan
lilitan kawat yang dililitkan pada barang keramik kemudian dilapisi dengan
bahan semen. Kemampuan dayanya tersedia dalam ukuran 1 Watt, 2 Watt, 5 Watt dan
10 Watt.
Gambar.
Resistor Kawat
b. Resistor
Batang Karbon (Arang)
Pada
awalnya Resistor ini dibuat dari bahan karbon kasar yang diberi lilitan kawat
yang kemudian diberi tanda dengan kode warna berbentuk gelang dan untuk
pembacaannya. Dapat di lihat padaTabel Kode Warna.
c. Resistor
Keramik atau Porselin
Dengan
adanya perkembangan teknologi elektronika, saat ini telah dikembangkan jenis
Resistor yang dibuat dari bahan keramik atau porselin. Kemudian dengan
perkembangan yang ada telah dibuat jenis Resistor keramik yang dilapisi dengan
lapisan kaca tipis, jenis Resistor ini banyak dipergunakan dalam rangkaian‑rangkaian
modern seperti sekarang ini karena bentuk fisiknya kecil dan memiliki ketahanan
yang tinggi. Di pasaran kita akan menjumpai Resistorjenis ini dengan ukuran
bervariasi mulai dari 1/4Watt, 1/3 Watt, 1/2Watt, 1 Watt dan 2 Watt.
Gambar.
Resistor Kramik atau Porselin
d. Resistor Film
Karbon
Sejalan
dengan perkembangan teknologi para produsen komponen elektronika telah
memunculkan jenis Resistor yang dibuat dari bahan karbon dan dilapisi dengan
bahan film yang berfungsi sebagai pelindung terhadap pengaruh luar. Nilai
resistansinya dicantumkan dalam bentuk kode warna seperti pada Resistor Karbon.
Gambar.
Resistro Film Karbon
e. Resistor Film
Metal
Resistor
Film Metal dibuat dengan bentuk hampir menyerupai Resistor Film Karbon dan
memiliki keandalan dan stabilitas yang tinggi dan tahan terhadap perubahan
temperatur. Selain sifat‑sifat seperti di atas Resistor Film Metal memiliki
toleransi yang rendah. Dengan adanya kemampuan dan sifat di atas, maka Resistor
Film Metal banyak dipergunakan dalam rangkaian‑rangkaian yang menuntut
ketelitian yang tinggi seperti peralatan ukur atau peralatan yang menggunakan
teknologi tinggi.